Our social:

Latest Post

Sabtu, 18 Juni 2016

Buruknya Organisasi Bertahan Turki Membuat Spanyol Istimewa




Jakarta - Spanyol menegaskan keperkasaannya sebagai juara bertahan Piala Eropa. Kali ini mereka menunjukannya lewat kemenangan atas Turki pada laga lanjutan Grup D Piala Eropa 2016 di Stadion Allianz Riviera, Nice, Sabtu (18/6).

Spanyol berhasil mengalahkan Turki dengan skor 3-0 melalui dua gol dari Alvaro Morata pada menit ke-34 dan ke-48, serta gol Nolito pada menit ke-37. Kemenangan itu pun memastikan Spanyol lolos dari fase grup menyusul Prancis dan Italia.

Selain soal jumlah gol, permainan Spanyol terbilang lebih baik daripada laga sebelumnya. Tempo permainan skuat besutan Vicente del Bosque itu lebih cepat. Kedua serangan sayap mereka pun lebih berimbang. Sementara itu, Turki bermain hampir mirip dengan Republik Ceko yang lebih dahulu menghadapi Spanyol. Namun, beberapa ruang kosong yang diciptakan Turki membuat mereka terus dieksploitasi Spanyol.

Turki juga mengubah formasi permainanya dari 4-1-4-1 menjadi 4-3-3, sedangkan Spanyol masih menggunakan formasi 4-3-3 dengan susunan pemain yang sama seperti melawan Republik Ceko pada laga perdananya di Piala Eropa 2016.



Kedua Sisi Serangan Spanyol Lebih Hidup

Serangan sayap Spanyol kali ini berbeda saat melawan Republik Ceko. Saat itu serangan Spanyol lebih dominan melalui sisi kiri saja, namun kali ini sisi kanan pun ikut hidup. Gelandang dan bek Turki lebih fokus menjaga areanya saja tanpa memerhatikan lawan. Jarak penjagaan pemain Turki kepada Spanyol pun relatif jauh.

Dari pengamatan tersebut, tujuan Turki bisa mencegat operan-operan pendek dan umpan terobosan Spanyol atas kesabarannya dari perebutan bola. Pertahanan Turki jauh lebih sabar ketimbang cara bertahan Republik Ceko. Namun sistem tersebut justru memberikan ruang besar bagi Spanyol untuk mengalirkan bola di seluruh area.

Tidak sekadar umpan-umpan pendek, Spanyol pun leluasa mengirimkan umpan panjang di lapangan tengah untuk berganti arah serangan. Hal itulah yang membuat kedua serangan sayap Spanyol lebih hidup. Dua bek tengah Spanyol, Gerard Pique dan Sergio Ramos, pun bisa naik ke setengah lapangan untuk mengalirkan bola di wilayah lawan.

Bahkan Pique yang membangun serangan dari lini belakang, ikut berandil dalam proses gol ketiga Spanyol. Tempo aliran bola Spanyol kali ini pun lebih cepat daripada laga sebelumnya. Kesebelasan berjuluk La Furia Roja ini pun menguasai penguasaan bola sebesar 59 persen.

Silva yang menjadi winger kiri pun memberi kontribusi lebih pada laga kali ini. Rataan akurasi operannya mencapai 92 persen dan menciptakan dua umpan kunci serta lima umpan silang. Ia pun sempat melepaskan lima percobaan tendangan ke gawang dan melakukan dua dribel sukses.

Turki Terlalu Fokus Meredam Sayap Spanyol

Serangan-serangan di sisi lapangan Spanyol membuat Turki hanya fokus mengatasi kedua sisi. Turki menumpuk pemainnya ke sisi pertahanan dan di dalam kotak penalti dengan garis pertahanan yang rendah. Terutama Ozan Tufan, gelandang Turki, sering turun ke sisi kanan pertahanan untuk membantu Gokhan Gonul. Sebab, kecenderungan serangan Spanyol masih mengarah ke sisi itu walau kedua sayapnya saat ini lebih berimbang. Apalagi area bertahan Gonul tidak terlalu dibantu winger kanannya, Hakan Calhanoglu. Sebab Calhanoglu lebih disiapkan untuk melancarkan serangan balik.

Sistem bertahan seperti itu memaksa gelandang bertahan Turki, Selcuk Inan, harus bekerja sendirian di depan kotak penaltinya sendiri. Apalagi, pola pertahanan dengan garis rendah membuat para gelandang Spanyol bergerak bebas di wilayah Turki. Bahkan, tidak ada yang mengawal pergerakan seorang Sergio Busquets, gelandang bertahan Spanyol.

Busquet bersama Cesc Fabregas begitu nyaman mengalirkan bola dari sisi kiri ke tengah, kemudian ke sisi kanan, begitu juga sebaliknya. Bahkan Spanyol lebih mudah melepaskan umpan-umpan dengan jarak cukup jauh karena kekosongan di wilayah Turki tersebut.


Grafis umpan jauh yang dilakukan Spanyol. Sumber: Squawka.

Kebebasan Spanyol itu juga membuat mereka selalu mendapatkan ruang besar untuk melepaskan tendangan ke arah gawang dan umpan-umpan berbahaya dari luar kotak penalti. Seluruh gol Spanyol pun diciptakan melalu umpan berbahaya dari luar kotak penalti.

Turki Terlalu Andalkan Hakan Calhanoglu

Kecenderungan Spanyol menyerang dari sisi kiri dimanfaatkan Turki sebagai sasaran serangan balik mereka. Sebab, pos pertahanan sisi kiri Spanyol sering meninggalkan kekosongan yang ditinggalkan Jodri Alba, full-back kiri Spanyol, yang aktif membantu serangan. Untuk serangan balik ke area tersebut, Turki mengandalkan Hakan Calhanoglu yang dibantu Gonul.

Turki melakukan serangan balik dengan tempo cepat memanfaatkan kekosongan yang diciptakan pertahanan garis tinggi Spanyol. Namun, serangan balik Turki acapkali sia-sia. Sebab kecepatan Calhanoglu tidak didukung pemain lainnya. Ketika menyerang, hanya ada Burak Yilmaz, Arda Turan, dan Oguzhan Ozyakup, di area sepertiga akhir lawan. Terkadang, Ozyakup pun terlambat naik membantu serangan.

Sementara Caner Erkin, full-back kanan Turki, serta Inan dan Tufan fokus menjaga area pertahanan. Hal itu membuat Turki kekurangan dukungan serangan dari sisi lain, terutama dari lini tengah. Serangan yang dilakukan Calhanoglu pun kerap sia-sia karena jarang ada pemain yang menyambut umpan atau bola liar di kotak penalti.

Maka dari itu serangan Turki lebih disibukkan dengan aksi-aksi individual yang justru membuat Turki kehilangan bola. Apalagi Spanyol punya pertahanan yang kokoh dan mampu merebut bola dengan baik. Pilihan lain buat Turki adalah melepaskan percobaan tendangan ke gawang lawan walau berakhir sia-sia.

Turan dan Yilmaz pun tidak bisa berbuat banyak karena kuatnya pertahanan Spanyol. Sebab, walau bermain dengan garis pertahanan tinggi, transisi dari menyerang ke bertahan Spanyol pun cukup baik. Kecepatan Turan bisa diatasi Juanfran, dan Yilmaz sulit menaklukan Pique maupun Ramos.

Turki pun semakin sulit membangun serangan balik karena Spanyol menerapkan pressing ketat dan terkadang agresif. Turki tidak bisa menguasai bola terlalu lama dari lini belakang karena selalu mendapatkan upaya perebutan dari pemain depan Spanyol. Tekanan itu baru dikendurkan Spanyol ketika sudah unggul tiga gol.

Kontribusi Nolito dan Tugas Berbeda Alvaro Morata

Keseimbangan serangan sayap Spanyol membuat Nolito bisa lebih sedikit menghela nafas. Sebab ketika melawan Republik Ceko ia terus-terusan diforsir membangun serangan Spanyol dari sisi kiri. Keseimbangan serangan sayap Spanyol membuatnya bisa mencari ruang gerak yang lebih banyak. Nolito beberapa kali bergerak ke tengah ketika tidak sedang menguasai bola.

Ia mencari ruang tembak yang bisa dikonversi menjadi gol. Hasilnya, ia melepaskan tiga percobaan tendangan ke gawang dan empat umpan kunci. Nolito juga sempat melepaskan empat umpan silang ke dalam kotak penalti lawan.

Kali ini pun dua winger Spanyol lebih sering mencoba untuk melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti. Sebab tugas Morata agak berbeda dengan laga sebelumnya. Kali ini Morata jarang keluar untuk membantu mengalirkan bola di lini tengah. Ia lebih bergerak di dalam kotak penalti saja.

Tapi dari tugasnya itulah Morata lebih tajam. Dua gol yang dicetaknya adalah bukti dari pemain bernomor punggung tujuh itu. Morata pun melepaskan lima percobaan tendangan ke gawang dan dua dribel sukses.

Kesimpulan

Pertahanan garis rendah Turki sebetulnya mampu meredam serangan Spanyol. Tapi banyaknya pengabaian kepada lawan menjadi bumerang tersendiri bagi mereka. Sementara itu, kinerja Spanyol dimudahkan oleh organisasi permainan Turki itu sendiri.

Hal yang perlu dilakukan Spanyol pada laga-laga berikutnya adalah tetap menjaga para pemainnya agar tetap bugar. Sebab Spanyol tetap memakai pemain yang sama pada dua laga Piala Eropa 2016 sejauh ini yang bisa saja membuyarkan konsentrasi karena stamina yang terkuras.




Polisi Belgia Tangkap 12 Orang yang Diduga Rencanakan Serangan Baru




Brussels, - Kepolisian Belgia menangkap 12 orang yang diduga merencanakan serangan-serangan baru di negeri itu. Penangkapan ini dilakukan usai penggeledahan di sekitar 40 rumah di sejumlah wilayah Belgia.

Eropa saat ini tengah dalam keadaan siaga tinggi keamanan, seiring berlangsungnya turnamen olahraga Euro 2016 di Prancis. Para militan ISIS melakukan serangan teror di Brussels, Belgia pada Maret lalu dan menewaskan 32 orang. Serangan itu dilancarkan menyusul serangan-serangan teror di Paris, Prancis pada November 2015 lalu, yang merenggut 130 nyawa.

"Sehubungan dengan penyelidikan kriminal terkait terorisme ... 40 orang dibawa untuk diinterogasi. 12 Orang di antara mereka ditangkap. Hakim penyidik akan memutuskan kemungkinan penahanan mereka hari ini," demikian disampaikan kantor kejaksaan federal Belgia seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (18/6/2016).

Disampaikan kantor kejaksaan, tak ada senjata ataupun bahan peledak yang ditemukan selama penggeledahan puluhan rumah tersebut.

Para penyidik Belgia telah menemukan keterkaitan antara para pelaku serangan di Brussels dan Paris. Beberapa orang dari mereka berbasis di Belgia.

Sebelumnya pada Rabu, 15 Juni waktu setempat, kepolisian Belgia menerima peringatan siaga bahwa sekelompok militan ISIS belum lama ini meninggalkan Suriah dan dalam perjalanan menuju Eropa. Mereka disebutkan merencanakan serangan-serangan di Belgia dan Prancis.

Surat kabar Belgia, Le Soir memberitakan, tempat-tempat di mana para fans menyaksikan Euro 2016, serta tempat-tempat ramai lainnya, seperti pusat perbelanjaan dan stasiun-stasiun berpotensi menjadi target serangan itu.


(ita/ita)


Jumat, 17 Juni 2016

Hasil Akhir Italia VS Swedia



Full Time kemenangan untuk Italia 1 - 0 Swedia
Komentator
Kartu Kuning
Swedia
90' + 3' Kartu Kuning Martin Olsson
Kartu Kuning
Italia
90' + 3' Kartu Kuning Gianluigi Buffon
S. Zaza
Assist
Italia
88' Assist Simone Zaza
Eder
Gol
Italia
88' Gol Eder Citadin Martins
M. Berg
J. Guidetti
Swedia
85' Pergantian Pemain John Guidetti Marcus Berg
S. Sturaro
A. Florenzi
Italia
85' Pergantian Pemain Alessandro Florenzi Stefano Sturaro
85' Eksekusi sepak pojok Kim Källström dari sisi kiri disambar oleh Andreas Granqvist! Sayang, arah bola masih meleset!    
82' Memasuki 10 menit sisa waktu, Italia kali ini mencoba membangun serangan dengan umpan-umpan pendek. Umpan silang dari Giaccherini mampu disambar oleh Parolo denagn sebuah tandukan tapi bola hanya membentur mistar gawang!!
O. Lewicki
A. Ekdal
Swedia
79' Pergantian Pemain Albin Ekdal Oscar Lewicki
J. Durmaz
E. Forsberg
Swedia
79' Pergantian Pemain Emil Forsberg Jimmy Durmaz
79' Dua pergantian pemain di kubu Swedia.
76' Chiellini terjatuh usai ditabrak oleh Sebastian Larsson. Tim medis segfera memberikan perawatan pada perut dan dada sang pemain.  
Thiago Motta
D. De Rossi
Italia
74' Pergantian Pemain Daniele De Rossi Thiago Motta
74' Itlaia kembali mempersiapkan pemainnya untuk masuk, Thiago Motta sudah berada di sisi lapangan.
72' IBRA!! Aah! Kiriman bola dari sisi kiri berhasil disambar oleh Ibra di mulut gawang namun arah bola masih melayang di atas mistar, namun ternyata sang striker sudah dalam posisi off side!
D. De Rossi
Kartu Kuning
Italia
69' Kartu Kuning Daniele De Rossi usai menjatuhkan Kim Källström.
65' Masuknya Zaza menggantikan Pelle menambah kepercayaan diri di kubu Italia sementra di kubu sang lawan, Sweden masih butuh lebih banyak suplai kepada Ibrahimovic.
63' Umpan dari Florenzi mengarah ke tiang jauh dan berhasil disambar oleh Candreva yang meneruskannya menjadi sebuah umpan silang ke mulut gawang! Aah, Isaksson dnegan sigap memotong bola
S. Zaza
G. Pellè
Italia
60' Pergantian Pemain Graziano Pellè Simone Zaza
60' Duel di udara antara Guidetti dengan De Rossi sempat memicu perdebatan namun tak berlarut. Sementara itu pergantian siap dilakukan oleh Italia
57' Candreva kirimkan bola dari sisi kanan namun sempat membentur Candreva sebelum akhirnya diamankan oleh Isaksson
53'  Sweden kembali mengancam, Ibrahimovic kirimkan bola kepada Lindelof, tapi sundulannya masih meleset!
50' Kepanikan di lini belakang Swedia, membuat salah pengertian antara Johansson dan Isaksson yang ujungnya menghasilkan sepak pojok. Eder dapat bola dari Parolo namun sepakannya masih bisa diblok!
48' PELLE! Sodoran manis dari Eder di sisi kanan dan sebuah kontrol, BAM!! Pelle lepaskan sepakan voli namun arahnya masih melenceng!
46' Kick-Off Babak Kedua! Italia 0-0 Swedia
Babak pertama, berjalan dengan tempo sedang dimana Swedia tampil lebih mendominasi. Umpan-umpan silang banyak diberikan oleh Olsson maupun Lindelöf yan gtka jarang membantu serangan sebagai Ibrahimovic sebagai target utama. Namun, kokohnya lini belakang Italia yang dikawal trio Bonucci Chiellini dan Barzaglia mampu meredam setiap kans Swedia.
45' + 1' HALF-TIME! Babak pertama berkahir dengan skor Italia 0-0 Swedia.
42' Ibra dapat bola di dalam kotak namun seketika Chiellini datang dan menghalaunya keluar lapangan! Tendangan sudut bagi Swedia!
40' Candreva mengirimkan umpan silang denagn kaki kirinya dan bola mampu mencapai mulut gawang sebelum dihalau oleh Johansson
37' Kerja sama yang tak sempurna antara Eder dan Pelle di sisi kiri, bola dari Pelle terlalu deras untuk bisa digapai Eder.
34' Hal serupa juga dilakukan oleh Bonucci dari tengah namun, umpan jauhnya sama sekali tak mendekati baik Eder atau pun Pelle.
31' Masih belum ada kans matang tercipta. Chiellini mengirimkan umpan langsung ke depan namun bola terllau jauh untuk digapai Florenzi!
28' Ibra mampu menanduk bola kiriman dari set piece di lin itangah namun dirinya sudah lebih dulu berada dalam posisi off side!
26' Swedia masih menguasai sementara Italia menunggu di daerahnya sendiri. Dalam kondisi seperti ini, Italia sekilas memasang lima pemainnya di lini pertahanan.
22' Ekdal berlari di sisi kanan dan melewati penjagaan Chiellini. Tapi bek tengah Juventus ini masih mampu mengejar dan melakukan blocking saat Ekdal mengirim umpan silang! Tendangan sudut bagi Swedia!
20' Eder melepaskan tembakan namun terbentur pemain belakang Swedia. Bola bergulir ke kanan dan disambar Candreva dengan sebuah umpan silang ke dalam kotak, Isaksson keluar dari sarangnya untuk meninju bola dengan sempurna!
17' Källström mengirimkan umpan silang ke dalam kotak namun arahnya langsung ke gawang! Buffon dengan sigap menangkap bola.
14' Italia mulai memainkan bola di daerahnya sendiri dan Swedia mencoba terus menekan. Tabrakan antara Ibrahimovic dan Barzaglia tak terhindarkan di dalam kotak.
10' Sepakan dari Florenzi sempat terbendung pemain belakang Swedia namun masih mengarah ke gawang. Isaksson dengan mudah mengamankan bola yang mengalir lambat.
9' Umpan dari Candreva di sisi kanan terlalu tajam, alhasil kiper Isaksson dengan mudah menangkap bola.
6' Swedia dapat kesempatan dari set-piece, Kallstorm dan Larsson siap mengeksekusi dari sisi kanan. Namun, bola langsung dihalau keluar begitu masuk ke dalam kotak!
3' Swedia langsung menekan! Umpan silang dikirimkan dari sisi kiri mengarah pada Ibra di dalam namun Chiellini mampu menghalau bola dengan sundulan kepala! Ibra dianggap telah melanggar Chiellini terlebih dahulu!
1' KICK-OFF! Italia 0-0 Swedia
SWEDEN (4-4-2): Isaksson; Johannson, Lindelof, Granqvist, Olsson; Larsson, Ekdal, Kallstrom, Forsberg; Guidetti, Ibrahimovic.
ITALY (3-5-2): Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Florenzi, Parolo, De Rossi, Giaccherini, Candreva; Eder, Pelle.
"Saya tak khawatir dengan hasil imbang ini [kontra Rep. Irlandia]. Terpenting adalah tidak kalah. Saya juga berpendapat kami mampu mengalahkan Italia, tapi level permainan kami juga harus ditingkatkan," ujar Ibra, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
Sebaliknya, beban berat dipikul Swedia, karena bila gagal menang kans mereka untuk lolos ke babak 16 besar akan tampak semakin samar.
Tapi, Antonio Conte, enggan hal tersebut terjadi.  "Mimpi membantu Anda meraih sesuatu yang luar biasa. Untuk mewujudkan impian, Anda butuh hal luar biasa, karena yang biasa saja belum cukup," ujar Conte atas kebijakannya, seperti dikutip La Stampa.
Namun beban lebih ringan ada pada Italia. Kemenangan atas Belgia di partai perdana jadi alasannya. Jikalau gagal menang di partai ini, mereka masih menyimpan laga ketiga untuk pastikan kelolosan.
Raihan tiga angka atau dalam kata lain kemenangan jadi harga mati untuk kedua tim, guna pastikan akan seperti apa nasib mereka di babak fase grup.
Sambil menunggu susunan pemain yang akan berlaga malam ini, simak juga beberapa informasi terkini yang sayang jika Anda lewatkan.
Kami juga mengundang Anda untuk berpartisipasi dengan memberikan komentar positif mengenai jalannya laga dan prediksi skor akhir hingga peluit panjang dibunyikan, silakan!
Selamat malam! Goal Indonesia kembali hadir dalam Live-Text Commentary EURO 2016, yang mempertemukan antara Italia kontra Swedia! Nantikan kick-off pertandingan tepat pukul 20:00 WIB.

Pertandingan Italy Vs Swedia Babak 1 Skor masih 0 - 0


Komentator
45' + 1' HALF-TIME! Babak pertama berkahir dengan skor Italia 0-0 Swedia.
42' Ibra dapat bola di dalam kotak namun seketika Chiellini datang dan menghalaunya keluar lapangan! Tendangan sudut bagi Swedia!
40' Candreva mengirimkan umpan silang denagn kaki kirinya dan bola mampu mencapai mulut gawang sebelum dihalau oleh Johansson
37' Kerja sama yang tak sempurna antara Eder dan Pelle di sisi kiri, bola dari Pelle terlalu deras untuk bisa digapai Eder.
34' Hal serupa juga dilakukan oleh Bonucci dari tengah namun, umpan jauhnya sama sekali tak mendekati baik Eder atau pun Pelle.
31' Masih belum ada kans matang tercipta. Chiellini mengirimkan umpan langsung ke depan namun bola terllau jauh untuk digapai Florenzi!
28' Ibra mampu menanduk bola kiriman dari set piece di lin itangah namun dirinya sudah lebih dulu berada dalam posisi off side!
26' Swedia masih menguasai sementara Italia menunggu di daerahnya sendiri. Dalam kondisi seperti ini, Italia sekilas memasang lima pemainnya di lini pertahanan.
22' Ekdal berlari di sisi kanan dan melewati penjagaan Chiellini. Tapi bek tengah Juventus ini masih mampu mengejar dan melakukan blocking saat Ekdal mengirim umpan silang! Tendangan sudut bagi Swedia!
20' Eder melepaskan tembakan namun terbentur pemain belakang Swedia. Bola bergulir ke kanan dan disambar Candreva dengan sebuah umpan silang ke dalam kotak, Isaksson keluar dari sarangnya untuk meninju bola dengan sempurna!
17' Källström mengirimkan umpan silang ke dalam kotak namun arahnya langsung ke gawang! Buffon dengan sigap menangkap bola.
14' Italia mulai memainkan bola di daerahnya sendiri dan Swedia mencoba terus menekan. Tabrakan antara Ibrahimovic dan Barzaglia tak terhindarkan di dalam kotak.
10' Sepakan dari Florenzi sempat terbendung pemain belakang Swedia namun masih mengarah ke gawang. Isaksson dengan mudah mengamankan bola yang mengalir lambat.
9' Umpan dari Candreva di sisi kanan terlalu tajam, alhasil kiper Isaksson dengan mudah menangkap bola.
6' Swedia dapat kesempatan dari set-piece, Kallstorm dan Larsson siap mengeksekusi dari sisi kanan. Namun, bola langsung dihalau keluar begitu masuk ke dalam kotak!
3' Swedia langsung menekan! Umpan silang dikirimkan dari sisi kiri mengarah pada Ibra di dalam namun Chiellini mampu menghalau bola dengan sundulan kepala! Ibra dianggap telah melanggar Chiellini terlebih dahulu!
1' KICK-OFF! Italia 0-0 Swedia

Jelang Pilgub DKI MPJ Buat Kontrak Politik dengan 7 Cagub DKI Muslim, Apa Isinya?



Jakarta - Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) yang beranggotakan para alim ulama menyodorkan kontrak politik ke beberapa tokoh muslim bakal calon Gubernur DKI. Seperti apa kontrak politiknya?

MPJ telah menjaring dan mengkerucutkan menjadi 7 tokoh muslim yang dinilai pantas menjadi Gubernur DKI mendatang. 7 tokoh tersebut yakni, Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, Nurdin Abdullah, Sjafrie Sjamsoeddin, Suyoto (Kang Yoto), Yusril Ihza Mahendra dan Ustadz Yusuf Mansur.

Koordinator Jaringan MPJ Taufan Maulamin mengatakan pihaknya telah melakukan kontrak politik dengan 7 tokoh tersebut. Namun kontrak tersebut belum dideklarasikan kepada publik.

"Kalau dalam Islam, kontrak politik itu akidah, akad. Itu bisa secara pribadi. Jadi yang namanya kontrak bisa secara tertulis, bisa juga pernyataan kepada MPJ. Kita juga pada hari ini sudah ada kontrak politik. Prof Dr Didin Hafiduddin (Ketua Dewan Syura MPJ) juga tentunya menunjuk 7 orang itu ada kontrak. Tentunta kontrak itu bahasanya harus cerdas. Kontrak itu bisa lisan saya berkomitmen, atau bisa juga secara tertulis. Nah, yang tertulis ini belum kita lakukan, dan mungkin akan kita lakukan secara hati-hati, karena ini akan dipublish," kata Taufan di Mesjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).

Dikatakan Taufan, kontrak politik tersebut adalah sebuah komitmen dari 7 orang itu bersama MPJ untuk membangun Jakarta yang lebih baik. "Jadi kontrak politik ini kan sebuah koimitmen atau keinginan pada persepahaman misi dan tujuan yang sama. Itu kontrak," katanya.

Apa isi kontrak tersebut?

Taufan menjelaskan, dalam kontrak itu, para tokoh itu harus berkomitmen untuk membawa Jakarta menjadi kota yang santun dan bijaksana. Pemimpin Jakarta nantinya juga harus bisa memberikan perlindungan kepada setiap agama.

"Pertama dia punya keinginan untuk membawa Jakarta yang santun, Jakarta yang bijaksana dan Jakarta yang membela semua agama," kata Taufan.

Kedua, dalam kontrak itu, MPJ ingin ada tokoh alternatif yang berasal dari kalangan muslim. Dia menegaskan, masih banyak tokoh muslim yang santun, jujur dan tidak korupsi.

"Kita ingin menawarkan alternatif, bahwa masih banyak orang Islam yang jujur dan tidak korupsi, yang adil dan tidak korupsi. Seakan-akan kan digiring, pembicaraan sana-sini seakan-akan tokoh Islam tidak berani dan malu-malu. Sehingga alternatifnya kok dari 7 juta orang masa tidak ada 10 orang. Dan insya Allah kita tidak akan mendesak kepada partai, dan jika nanti elektabilitasnya bagus, kemudian dukungan massa dan alim ulama baik, saya yakin pasti," jelas Taufan.

MPJ, kata Taufan, menginginkan Gubernur DKI yang santun dan bisa memberikan rasa adil kepada warganya.

"Jadi saya pada komitmen, siapapun yang memimpin Jakarta dia harus santun, dia harus cerdas dan dia harus membela semua agama. Merasakan kepedihan bagaimana rasa keadilan. Kita harus merasakan keadilan masyarakat. Bagaimana agar pembangunan ke depan efektif, sementara beban yang dilontarkan, riu rendah, konflik di mana-mana, penggusuran di mana-mana, seolah-olah terstigma bahwa hanya orang kaya yang dibela. Seakan-akan terstigma bahwa rakyat miskin ini tidak berhak untuk hidup di masyarakat. Ini yang kita edukasikan ke masyarakat," kata Taufan.

Dijelaskan Taufan, para tokoh dan MPJ sepakat jika nanti ujungnya hanya akan ada satu calon yang diusung. Namun, dia membantah jika MPJ disebut akan menjadi kelompok relawan atau mesin pemenangan bagi calon tersebut.

"Enggak. Kita adalah sekelompok alim ulama yang menyidorkan beberapa kriteria dan mengedukasi masyarakay bahwa mari kita melakukan suatu upaya untuk kontestasi. Jadi hak konstitusi itu harus digunakan," katanya.

Lalu, apakah 7 tokoh ini sudah sepakat kontrak dengan MPJ?

"Tentunya. Dan saya tandaskan lagi, bahwa kontrak itu bisa sepemahaman visi, bisa juga lisan dan bisa juga secara tertulis," jawab Taufan





Prediksi Pertandingan Piala Euro 2016 Italia vs Swedia

Prediksi Pertandingan Piala Euro 2016 Italia vs Swedia



Prediksi Piala Euro 2016 – Konsistensi Italia sebagai salah satu tim yang di unggulakan pada Piala Euro 2016 kali ini mendapat ujian yang cukup berat pada akhir pekan nanti. Mereka harus berhadapan dengan salah satu tim kuda hitam, Swedia di Stadion municipal, Toulouse pada hari Jumat 17/06/2016 Malam nanti.

Italia sendiri saat ini berada di puncak klasemen Grup E dengan mengumpulkan 3 poin usai mengalahkan Belgia minggu lalu. Calon lawan mereka, Swedia hanya meraih hasil imbang saat berhadapan dengan Republik Irlandia beberapa hari yang lalu. Alhasil jika Italia berhasil menang pada laga ini maka mereka resmi menjadi tim pertama yang lolos ke babak knockout dari Grup E.

Swedia sendiri punya catatan yang buruk saat berjumpa dengan Gli Azurri. Dari lima pertemuan terakhir kedua negara sejak tahun 1998, belum sekalipun Swedia berhasil menang melawan Italia. Mereka bahkan sempat dikalahkan Glo Azurri di Euro 2000 dan hanya bisa menahan imbang Italia di Euro 2004. Untuk itu kemenangan pada laga ini menjadi motivasi tersendiri bagi anak asuh Erik Hamren untuk mengakhiri catatan buruk mereka saat berjumpa Italia.

Pada Pertandingan yang digelar di kota Toulouse ini, Pelatih Antonio Conter nampaknya tidak akan mengubah susunan pemain yang akan ia turunkan dikontra Swedia. Menggunakan formasi 3-5-2, Conte akan menduetkan Graziano Pella dan Eder sebagai juru gedor Gli Azurri pada laga ini. Di lini pertahanan ada trio BBC Italia, Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, dan Giorginio Chiellini yang akan menjaga pertahanan Italia dari gempuran Swedia.

Di kubu Swedia sendiri, pelatih Erik Hamren tampaknya akan melakukan sejumlah pergantian usai di tahan imbang oleh Rep.Irlandia beberapa waktu yang lalu. John Guidetti di prediksi akan tampil sejak awal laga bersama dengan Zlatan Ibrahimovic di lini serang Swedia, sedangkan Mikel Lustig yang dikabarkan mendapat masalah dengan kakinya pada laga kontra Irlandia kemungkinan akan digantikan oleh Erik Johansson di lini pertahanan Sweidia.

Berikut Head to Head Italia vs Swedia :

19/11/2009 Italia 1-0 Swedia
19/06/2004 Italia 1-1 Swedia
20/06/2000 Italia 2-1 Swedia
24/02/2000 Italia 1-0 Swedia
02/06/1998 Swedia 1-0 Italia
Lima Pertandingan Terakhir Italia :

25/03/2016 Italia 1-1 Spanyol
30/03/2016 Jerman 4-1 Italia
30/05/2016 Italia 1-0 Skotlandia
07/06/2016 Italia 2-0 Finlandia
14/06/2016 belgia 0-2 Italia
Lima Pertandingan Terakhir Swedia :

25/03/2016 Turki 2-1 Swedia
30/03/2016 Swedia 1-1 Republik Ceko
31/05/2016 Swedia 0-0 Slovenia
05/06/2016 Swedia 3-0 Wales
13/06/2016 Republik Irlandia 1-1 Swedia
Prediksi Skor

Pertandingan ini diprediksi akan berjalan dengan sengit semenjak laga berawal. Italia dan Swiss punya misi berbeda pada laga ini, dimnaa dengan tiga poin pada laga ini Italia bisa tembus ke babak knokout Euro 2016, sedangkan Swiss ingin membalaskan dendam Euro 2000 dan 2004 sekaligus menjaga asa mereka untuk tetap bermain di fase knockout Euro 2016.

Jika mengacu performa kedua tim pada pertandingan pertama, maka Italia akan diunggulkan untuk memenangkan laga ini. Selain mereka tampil lebih rapi dan terstruktur, kekuatan antar lini mereka jauh lebih seimbang ketimbang Swedia yang hanya terpaku pada sosok Zlatan Ibrahimovic saja, sehingga jika Italia sukses mengunci pergerakan Ibra pada laga ini, maka kemenangan sudah digenggaman Gli Azurri.

Jadwal Piala Euro memprediksi laga ini akan tetap menjadi milik Italia dengan skor ketat 2-0.




Kamis, 16 Juni 2016

TIPS



Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menggunakan smartphone Android untuk berbagai keperluan, entah untuk pekerjaan atau sekadar bersenang-senang. Oleh karena itu, smartphone Android perlu benar-benar dijaga agar kinerjanya tetap oke.

Dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Android Pit, Kamis (16/6/2016), berikut ini lima hal terlarang, yang tidak boleh dilakukan oleh pengguna smartphone Android.

1. Menggunakan task killer atau menutup aplikasi secara manual
Banyak dari kita yang menggunakan task killer atau menutup aplikasi secara manual dari recent app menu. Tanpa kita sadari, sebenarnya hal ini bisa membahayakan kinerja Android.

Saat kita pertama kali membuka sebuah aplikasi, sebagian datanya tersimpan di RAM. Artinya, ketika kita membuka aplikasi untuk kedua kalinya, proses loading akan lebih cepat lantaran masih ada cache dari data sebelumnya yang tersimpan pada RAM.

Kalau kamu menghapus aplikasi tersebut dari recent app menu atau menghapus cache, data yang disimpan di RAM juga akan hilang. Nah, jika kamu membuka aplikasi lagi, kamu harus memulai ulang proses ini.